Senin, 19 November 2012

Kiamat? Ramalan?


Gharin Putra Y./ 25050

Final Prophecy Bukanlah Hal yang Final
Dunia sempat heboh dengan dirilisnya film yang membahas tentang hari kiamat berjudul 2012. Film yang disutradarai oleh Roland Emmerich ini terinspirasi oleh ide peristiwa hari kiamat global yang bersamaan dengan akhir putaran kalender hitungan Suku Maya pada 21 Desember 2012. Dengan beberapa kontroversi yang sempat ditimbulkannya, akhirnya film 2012 menjadi salah satu film yang paling banyak ditonton. Sepertinya masyarakat dunia sempat dibuat cemas oleh film ini, bahkan sampai sekarang masih banyak yang memperdebatkan masalah kiamat di tahun 2012 ini.
Ada satu film lagi yang mencoba menelisik teka-teki hari akhir dunia. Film dokumenter yang dirilis oleh National Geographic ini berjudul “2012: The Final Prophecy”. Adam Maloof, seorang geoscientist dari Princeton University, Amerika Serikat mencoba menganalisis fenomena alam yang terjadi akhir-akhir ini dan menghubungkannya dengan ramalan Suku Maya. Dalam film dokumenter ini Adam Maloof mengambil sudut pandang ilmiah dalam analisis fenomena alam yang terjadi. Ia berusaha membandingkan ramalan Suku Maya dengan kondisi bumi saat ini. Semua penjelasan ilmiah yang terkandung dalam film dokumenter ini mungkin akan membuat semua orang yang melihatnya bisa mengambil susut pandang tentang hari kiamat yang diramalkan oleh Suku Maya.
Suku Maya dikenal sebagai suku yang mempunyai peradaban tinggi. “Berdasarkan bukti-bukti sejarah, Suku Maya adalah sebuah peradaban yang ada di Amerika Tengah; Mexico, Guatemala, Belize, El Savador, sebagian Honduras, dan daerah Semenanjung Yucatan. Memiliki masyarakat yang kemempuan menulisnya cukup baik. Dan, juga memiliki kemampuan untuk membangun kota beserta perencanannya”.1 Dari tempat tinggal hingga rumah ibadah dibangun dengan arsitektur menawan. Sistem kalendernya pun sangat cermat dan rinci. Dalam film dokumenter 2012: The Final Prophecy diilustrasikan bentuk sistem penanggalannya. Berbentuk seperti bulatan roda penuh relief yang membentuk simbol penanggalan dan dinamakan “Siklus Baktun”. Siklus Baktun tersebut berakhir bertepatan pada tanggal 21 Desember 2012 dan diterjemahkan sebagai “End of times”. End of times sendiri masih menjadi perdebatan kalangan ilmuan peneliti. Suku Maya diilustrasikan sebagai suku yang kaya budaya. Dalam film dokumenter ini terdapat beberapa adegan yang melukiskan kegiatan upacara adat dan beberapa situs peninggalan yang megah.

Adam Maloof sendiri juga meninjau lokasi reruntuhan peradaban Suku Maya di Mexico untuk mengorek informasi yang mendukung proyek analisisnya. Ia pun berkunjung ke Australia untuk meneliti batuan demi membuktikan teori pergeseran benua. Pegunungan Andes di Amerika Selatan juga menjadi objek penelitian Maloof untuk menyelidiki perubahan iklim global. Di Pegunungan Andes ia menemukan fakta bahwa lapisan es sudah mencair dalam waktu yang realtif singkat. Semua penyelidikan yang dilakukan oleh Adam Maloof dan rekannya membuktikan bahwa memang benar sedang terjadi krisis iklim global, teori pergeseran benua pun juga benar adanya seperti yang dikemukakan oleh Alfred L. Wagener dahulu.
Penulis merasa semua itu adalah kondisi yang normal. Pergeseran lempeng bumi adalah fenomena alami yang disebabkan oleh astenosfer yang selalu bergejolak. Sedangkan perubahan iklim global yang sangat signifikan disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak menerapkan prosedur ramah lingkungan. Penulis mengambil sudut pandang yang berdasarkan atas ajaran agama Islam. Dalam menyikapi ramalan kiamat 2012 kita semua harus berpikiran rasional, kiamat tidak ada yang dapat meramalkannya kecuali Tuhan YME. Tentang bencana yang kerap terjadi, itu juga adalah kuasa Tuhan. Perubahan iklim yang ektrim harus kita sikapi dengan usaha rehabilitasi lingkungan.
Kiamat adalah suatu peristiwa yag pasti bakal terjadi, luar biasa dan sangat agung, yang tidak dapat ditolak dan dihindari oleh siapa pun.2 Ramalan Suku Maya adalah salah satu peninggalan sejarah masa lalu. Ramalan tersebut membuktikn bahwa peradaban manusia masa lalu sudah cukup tinggi. Menyikapi suatu ramalan tak perlu berlebihan, jadikan ramalan tersebut sebagai media instropeksi untuk menuju perubahan yang lebih baik di masa depan. Hal yang menjadi kesimpulan penulis adalah Final Prophecy bukanlah sebuah hal yang final.



__________
1.Giriwijayanto. 2012. Fakta-fakta Menjelang Kiamat 2012: Akhir dari Sebuah Siklus Besar Kehidupan. Yogyakarta: Narasi. hal.13

2.Mundzirin Yusuf. 2010. Membantah Kiamat 2012. Yogyakarta: Mutiara Media. hal.12

Daftar Pustaka
Buku:
Giriwijayanto. 2012. Fakta-fakta Menjelang Kiamat 2012: Akhir dari Sebuah Siklus Besar Kehidupan. Yogyakarta: Narasi
Yusuf , Mundzirin. 2010. Membantah Kiamat 2012. Yogyakarta: Mutiara Media
Internet:
http://rvfqy.wordpress.com/2009/12/. Diakses pada tanggal 1 November 2012, pukul 22.15 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban_Maya. Diakses pada tanggal 1 November 2012, pukul 22.20 WIB
http://natgeotv.com/asia/2012-the-final-prophecy/videos/2012-the-final-prophecy. Diakses pada tanggal 1 November 2012, pukul 22.25 WIB
Film:
Film 2012 The Final Propechy yang disaksikan pada Jumat, 19 Oktober 2012.


#bridgingcourse11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar