Gharin Putra Y./ 25050
Final Prophecy Bukanlah Hal yang Final
Dunia sempat heboh dengan
dirilisnya film yang membahas tentang hari kiamat berjudul 2012. Film yang
disutradarai oleh Roland Emmerich ini terinspirasi oleh
ide peristiwa hari kiamat global yang
bersamaan dengan akhir putaran kalender hitungan Suku Maya
pada 21 Desember 2012.
Dengan beberapa kontroversi yang sempat ditimbulkannya, akhirnya film 2012
menjadi salah satu film yang paling banyak ditonton. Sepertinya masyarakat
dunia sempat dibuat cemas oleh film ini, bahkan sampai sekarang masih banyak
yang memperdebatkan masalah kiamat di tahun 2012 ini.
Ada satu film lagi yang mencoba
menelisik teka-teki hari akhir dunia. Film dokumenter yang dirilis oleh
National Geographic ini berjudul “2012:
The Final Prophecy”. Adam Maloof, seorang geoscientist dari Princeton University, Amerika Serikat mencoba
menganalisis fenomena alam yang terjadi akhir-akhir ini dan menghubungkannya
dengan ramalan Suku Maya. Dalam film dokumenter ini Adam Maloof mengambil sudut
pandang ilmiah dalam analisis fenomena alam yang terjadi. Ia berusaha
membandingkan ramalan Suku Maya dengan kondisi bumi saat ini. Semua penjelasan
ilmiah yang terkandung dalam film dokumenter ini mungkin akan membuat semua
orang yang melihatnya bisa mengambil susut pandang tentang hari kiamat yang
diramalkan oleh Suku Maya.
Suku Maya dikenal sebagai suku yang
mempunyai peradaban tinggi. “Berdasarkan bukti-bukti sejarah, Suku Maya adalah
sebuah peradaban yang ada di Amerika Tengah; Mexico, Guatemala, Belize, El
Savador, sebagian Honduras, dan daerah Semenanjung Yucatan. Memiliki masyarakat
yang kemempuan menulisnya cukup baik. Dan, juga memiliki kemampuan untuk
membangun kota beserta perencanannya”.1 Dari tempat tinggal hingga
rumah ibadah dibangun dengan arsitektur menawan. Sistem kalendernya pun sangat
cermat dan rinci. Dalam film dokumenter 2012:
The Final Prophecy diilustrasikan bentuk sistem penanggalannya. Berbentuk
seperti bulatan roda penuh relief yang membentuk simbol penanggalan dan
dinamakan “Siklus Baktun”. Siklus Baktun tersebut berakhir bertepatan pada
tanggal 21 Desember 2012 dan diterjemahkan sebagai “End of times”. End of times
sendiri masih menjadi perdebatan kalangan ilmuan peneliti. Suku Maya
diilustrasikan sebagai suku yang kaya budaya. Dalam film dokumenter ini
terdapat beberapa adegan yang melukiskan kegiatan upacara adat dan beberapa
situs peninggalan yang megah.
Adam Maloof sendiri juga meninjau
lokasi reruntuhan peradaban Suku Maya di Mexico untuk mengorek informasi yang
mendukung proyek analisisnya. Ia pun berkunjung ke Australia untuk meneliti
batuan demi membuktikan teori pergeseran benua. Pegunungan Andes di Amerika
Selatan juga menjadi objek penelitian Maloof untuk menyelidiki perubahan iklim
global. Di Pegunungan Andes ia menemukan fakta bahwa lapisan es sudah mencair
dalam waktu yang realtif singkat. Semua penyelidikan yang dilakukan oleh Adam
Maloof dan rekannya membuktikan bahwa memang benar sedang terjadi krisis iklim
global, teori pergeseran benua pun juga benar adanya seperti yang dikemukakan oleh
Alfred L. Wagener dahulu.
Penulis merasa semua itu adalah
kondisi yang normal. Pergeseran lempeng bumi adalah fenomena alami yang
disebabkan oleh astenosfer yang selalu bergejolak. Sedangkan perubahan iklim
global yang sangat signifikan disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak
menerapkan prosedur ramah lingkungan. Penulis mengambil sudut pandang yang
berdasarkan atas ajaran agama Islam. Dalam menyikapi ramalan kiamat 2012 kita
semua harus berpikiran rasional, kiamat tidak ada yang dapat meramalkannya
kecuali Tuhan YME. Tentang bencana yang kerap terjadi, itu juga adalah kuasa
Tuhan. Perubahan iklim yang ektrim harus kita sikapi dengan usaha rehabilitasi
lingkungan.
Kiamat adalah suatu peristiwa yag
pasti bakal terjadi, luar biasa dan sangat agung, yang tidak dapat ditolak dan
dihindari oleh siapa pun.2 Ramalan Suku Maya adalah salah satu
peninggalan sejarah masa lalu. Ramalan tersebut membuktikn bahwa peradaban
manusia masa lalu sudah cukup tinggi. Menyikapi suatu ramalan tak perlu
berlebihan, jadikan ramalan tersebut sebagai media instropeksi untuk menuju
perubahan yang lebih baik di masa depan. Hal yang menjadi kesimpulan penulis
adalah Final Prophecy bukanlah sebuah
hal yang final.
__________
1.Giriwijayanto. 2012. Fakta-fakta Menjelang Kiamat 2012: Akhir dari
Sebuah Siklus Besar Kehidupan. Yogyakarta: Narasi. hal.13
2.Mundzirin Yusuf. 2010. Membantah Kiamat 2012. Yogyakarta:
Mutiara Media. hal.12
Daftar Pustaka
Buku:
Giriwijayanto. 2012. Fakta-fakta Menjelang Kiamat 2012: Akhir
dari Sebuah Siklus Besar Kehidupan. Yogyakarta: Narasi
Yusuf , Mundzirin. 2010. Membantah Kiamat 2012. Yogyakarta:
Mutiara Media
Internet:
http://rvfqy.wordpress.com/2009/12/. Diakses pada
tanggal 1 November 2012, pukul 22.15 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban_Maya. Diakses pada
tanggal 1 November 2012, pukul 22.20 WIB
http://natgeotv.com/asia/2012-the-final-prophecy/videos/2012-the-final-prophecy. Diakses pada
tanggal 1 November 2012, pukul 22.25 WIB
Film:
Film 2012 The Final Propechy yang disaksikan pada Jumat, 19 Oktober
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar