Gharin Putra Yanotama
Espektasi terhadap Perkembangan Media di Indonesia
Era globalisasi seperti sekarang ini adalah masa-masa dimana ilmu komunikasi berkembang sangat pesat. Penyampaian pesan atau ide dari seseorang kepada masyarakat banyak menjadi sangat marak. Mulai dari sebuah tulisan berisi argumen yang mengemukakan suatu sudut pandang pemikiran dari si penulis secara gamblang. “Dengan demikian, tidak ada cara pandang tunggal terhadap sebuah persoalan atau fenomena” (Dr. Phil. Gabriel Lele, S.IP., M.Si. dkk, 2010:10)1. Pengaruh komunikasi dan media menjadi sangat penting karena sekarang ini pola hidup masyarakat yang sangat up to date sudah menjadi hal umum. Bukan pengaruh atau perilaku konsumtif yang akan saya bahas di sini akan tetapi perkembangan media di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui sekarang, berbagai media massa baik tulis maupun elektronik menampilkan iklan yang kadang justru membentuk pola pikir masyarakat menjadi salah kaprah. Banyak pihak yang lebih mengutamakan popularitas daripada dampak yang ditimbulkan untuk masyarakat yang menontonnya. Sebenarnya pemerintah sudah berupaya mengendalikan jumlah tayangan yang tidak berbobot, dengan cara membuat regulasi yang menurut saya cukup ampuh menanggulangi penyebaran tayangan yang kurang intelek. Sebagai contoh dahulu pernah ada program pada salah satu televisi swasta sempat dilarang tayang beberapa waktu karena diyakini telah menciptakan kepanikan masyarakat. Tayangan tersebut membuat sebuah reportase yang dianggap hiperbola oleh banyak pihak sehingga akan menimbulkan pemahaman yang salah terhadap orang yang menontonnya. Pada akhirnya tayangan tersebut boleh tayang kembali setelah menempuh proses yang panjang. Akan tetapi masih banyak kesalahan dalam cara penyampaian pesan dalam tayangan tersebut. Kembali lagi bahwa beberapa oknum sangat mengutamakan komersialitas dibanding penyampaian pesan yang berkualitas. Perlu sebuah revolusi media agar tercipta sebuah iklim yang nyaman dan beradab dalam penyebaran informasi di Indonesia.
_______________
1Dr. Phil. Gabriel Lele, S.IP., M.Si. dkk, Panduan Penulisan Akademik (Fisipol UGM, 2010), hal. 10.
Masalah selanjutnya adalah bagaimana menyikapi perkembangan dunia periklanan di Indonesia saat ini. Banyak sekali iklan yang menawarkan sesuatu baik itu barang ataupun jasa. Sisi persuasif sangat diutamakan dalam sebuah iklan, namun juga harus diperhatikan dampak iklan tersebut bagi orang yang menonton. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya seperti yang telah dijelaskan diatas.
Akan tetapi sungguh sangat disayangkan, seiring dengan berkembangnya era globalisasi di negara kita ini masalah teknologi informasi dan teknologi masih belum merata atau bisa dibilang masih ada kesenjangan. Untuk itu, semua pihak harus mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan. Contohnya: Pemerintah membagikan komputer layak pakai ke sekolah-sekolah yang tertinggal (dalam hal ini adalah yang tergolong jauh dari akses informasi), mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan persentase melek huruf dan pemahaman terhadap teknologi informasi, mengadakan lomba website sekolah dan lain-lain. Proses pembangunan suatu negara tidak akan lepas dari komunikasi dan media. Namun dua hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang, artinya komunikasi dan media bisa membantu menuju perubahan yang progresif namun bisa juga justru perubahan regres yang terjadi.
Seandainya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sesuai peruntukannya maka dunia ini tidak lagi dibatasi jarak dan waktu. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi kita sudah bisa mengetahui dan melihat apa yang sedang terjadi maupun yang baru terjadi ditempat yang jauh disana dengan kemajuan teknologi tersebut kitapun sudah bisa berbicara , berkomunikasi , bertatap muka dengan lawan bicara kita , dengan mitra kerja kita , dengan kerabat yang jauh di seberang sana. Walau pertemuan hanya sebatas lewat sarana komunikasi canggih tersebut tapi pesan-pesan, maksud dan tujuan kita bahkan mungkin rasa rindu kita sudah tersampaikan dalam waktu yang relatif singkat. Begitu juga informasi kemajuan yang ada di wilayah yang jauh dari tempat kita bisa kita ketahui lewat sarana teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
Agar terbentuk pola pikir masyarakat yang baik, perlu penertiban pada program-program media yang disiarkan. Bebas bukan berarti sembarangan dalam menayangkan sesuatu untuk masyarakat banyak. Pastikan etika atau batas tertentu dalam suatu tayangan dipatuhi agar tidak ada lagi tayangan yang merugikan. Sebagai masyarakat kita juga perlu turut ambil bagian dalam perkembangan media dan komunikasi di Indonesia. Negara ini terkesan stgnan bila tidak ada gebrakan baru dari para generasi muda. Indonesia adalah negara besar yang tentu saja juga menyimpan potensi yang sangat besar yang belum terjamah. Agaknya dari sisi SDM kita memang kurang, namun dengan semangat untuk belajar dan berkembang saya sangat yakin kelak Indonesia akan menjadi sebuah negara maju dan bisa saja menjadi contoh untuk negara lainnya.
Daftar Pustaka
Fairus, N. H. 2007. Terampil Menggunakan TIK untuk SMP Kelas VII. Bekasi: Ganeca-exact
Jogiyanto, H. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi
Lele, Gabriel, dkk. 2010. Panduan Penulisan Akademik. Yogyakarta: Fisipol UGM
#bridgingcourse4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar