Gharin Putra Yanotama
Gudang Garam, Iklan yang Berselera
Sebuah
iklan pada hakekatnya mempunyai fungsi untuk menawarkkan sebuah produk kepada
para konsumen. Namun di sisi lain iklan tersebut juga menyimpan sesuatu yang
tersembunyi, misal pesan tersirat yang tidak semua orang bisa menafsirkannya.
Iklan yang baik adalah iklan yang dapat mempersuasi pemirsa dengan baik
seolah-olah pemirsa telah terkena propaganda dari isi yang termuat di dalam
iklan tersebut. Namun semakin lama banyak iklan yang cenderung membentuk pola
pikiran yang salah kaprah pada masyarakat. Akan tetapi masih banyak juga iklan cerdas
dalam segi packaging serta contain yang dapat membentuk pola pikir
masyarakat yang rasional dan berkualitas. Di sini dapat dicontohkan dengan mengambil
salah satu iklan rokok kretek yang sudah melegenda di Indonesia, yakni Gudang
Garam. Iklan yang istimewa menurut saya, menjadi sangat istimewa karena muncul di
tengah gempuran iklan yang tak bermutu.
Setiap
hal yang dikatakan baik pasti memiliki bukti-bukti yang mendukung. Konsep yang
digunakan iklan rokok Gudang Garam seringkali menampilkan kekayaan dan
keindahan alam yang ada di Indonesia. Dengan pesan yang tersirat di dalamnya,
saya menyimpulkan bahwa iklan ini berusaha menciptakan citra positif dalam
usaha pelestarian lingkungan, dan promosi kepariwisataan Indonesia. Seperti
yang kita tahu bahwa alam Indonesia sedang mengalami fase kritis akibat ulah
oknum yang berjiwa busuk. Iklan ini juga menceritakan ketangguhan pria pribumi
dalam menaklukkan kerasnya alam Indonesia yang masih asli demi menemukan
keindahan yang dicari. Kualitas gambar yang ditampilkan pun dapat dikatakan
mendekati sempurna. Dengan latar tempat yang masih sangat alami ditambah dengan
teknik pengambilan gambar yang mumpuni menjadi nilai tambah bagi iklan rokok
ini. Alur yang ditampilkan tidaklah
rumit, dan karena kesederhanaan itulah iklan ini menjadi mudah dipahami bagi
masyarakat luas. Ditambah aransemen
musik yang memperkuat penyampaian pesan yang terkandung dalam iklan tersebut. Iklan
ini juga bersifat universal yang
artinya dapat dinikmati semua kalangan karena tidak menampilkan adegan merokok
dan jauh dari unsur kekerasan yang bisa saja akan ditiru anak-anak yang melihat
iklan ini.
Hampir
setiap tahun iklan Gudang Garam mengeluarkan versi terbaru, hal itulah yang
dapat menjauhkan pemirsa dari kejenuhan. Sebuah trik yang baik untuk menyiasati
karakter masyarakat Indonesia yang sangat mudah bosan. Jarang sekali ditemukan
iklan yang dapat mengambil perhatian dan memancing imajinasi orang yang
melihatnya, akan tetapi iklan ini mampu melakukan dua hal tersebut. Menurut
saya, Gudang Garam sebagai perusahaan rokok yang telah melegenda di Indonesia
harus terus mempertahankan konsep iklan yang inspiratif ini. Ada satu lagi ciri
khas yang dimiliki oleh iklan ini, yakni durasi penayangannya yang tergolong
lebih panjang dari iklan-iklan lainnya. Iklan Gudang Garam justru tidak secara
gamblang menampilkan bahwa iklan tersebut adalah iklan rokok. Bahkan dahulu
saya sempat menyangka bahwa iklan Gudang Garam adalah cuplikan tayangan dari Discovery Channel. Pada intinya iklan
Gudang Garam ini adalah iklan yang anti mainstream
karena berani mengemas sebuah iklan menjadi karya seni persuasif yang beda
dari yang sudah ada sebelumnya.
Namun
juga ada iklan yang isinya sangat tidak menarik, dengan ide cerita dan pesan
moral yang minim. Mereka yang membuatnya hanya berorientasi pada komersialitas
tanpa memperhatikan aspek lain seperti pesan moral. Contohnya saja dengan iklan
produk makanan daging olahan, dan makanan anak-anak yang justru terkesan
murahan jauh dari pesan moral. Iklan yang justru mengandung sangat sedikit
pesan bahkan tidak ada malah justru tayang pada waktu primetime yang banyak ditonton anak-anak dan remaja. Suatu keadaan
yang patut disayangkan karena para penerus bangsa justru disuguhi iklan yang
kurang mendidik. Perlu digarisbawahi bahwa, jangan sampai menjadikan iklan
hanya sebagai media branding suatu
produk tapi malah mengesampingkan pesan moral yang penting. Masyarakat
Indonesia sudah sangat pandai menilai apapun aspek yang membawa pengaruh bagi
masyarakat banyak. Perlu perbaikan dalam birokrasi periklanan, dan di Ilmu
Komunikasi kita dapat memperoleh materi tentang
seluk-beluk periklanan yang baik dan mengandung pesan moral.
Seharusnya
pihak pemilik produk benar-benar memikirkan
apa yang akan ditampilkan dalam iklan yang akan mereka buat. Perlu regulasi
yang cukup ketat dari pemerintah agar tercipta industri periklanan yang sehat
dan bermatabat. Semua media massa baik
cetak maupun elektronik juga perlu menanamkan kebijakan untuk mendukung
perkembangan periklanan di Indonesia. Iklan adalah salah satu perangkat penanggungjawab
dalam pembentukan pola pikir masyarakat. Kreativitas juga diuji dalam proses
pembuatan sebuah iklan positif, agar hasil yang diharapkan dari iklan tersebut
dapat menginspirasi masyarakat banyak. Dengan begitu akan tercipta sebuah iklim
persaingan yang sehat dalam pembuatan
iklan, dan pastinya akan ikut mengembangkan industri periklanan di
Indonesia.
#bridgingcourse2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar